Bismillaahirraḥmaaniraḥiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Allah Yang Menghidupkan Dan Yang Mematikan
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا
فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ
تُرْجَعُونَ
Mengapa kamu kafir kepada
Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian
kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan?
كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللهِ
وَ كُنتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu
(pangkal ayat 28).
Bagaimana kalian masih mengingkari-Nya ?
Apakah alasannya kalian berbuat hal yang demikian ?
Mengingkari kalau kitab Al-Qur'an itu dari sisi Allah ?
Menghina perumpamaan-perumpamaan yang disampaikan Allah melalui para Nabi-nabinya, dan kalian pun mengingkari kenabian Nabi-nabi Allah ?
Menghina perumpamaan-perumpamaan yang disampaikan Allah melalui para Nabi-nabinya, dan kalian pun mengingkari kenabian Nabi-nabi Allah ?
Cobalah pikirkan kembali dari pada tidak ada, pada mulanya, seebelum kalian ini hidup di dunia, semuanya dalam keadaan mati, kemudian kamu telah Dia adakan.
Entah
dimanalah kamu dahulunya tersebar; entah di daun kayu, entah di biji bayam,
entah di air mengalir, tidak ada bedanya dengan batu tercampak, rumput yang
lesa terpijak, ataupun serangga yang tengah menjalar, kemudian dihidupkan-Nya
kamu.
Terbentuklah mani dalam Shulbi ayahmu dan taraib ibumu, yang berasal dari darah, dan darah itu berasal dari makanan; hormon, kalori dan vitamin. Kemudian kamu dalam rahim ibumu, dikandung sekian bulan lalu dilahirkan dan diberi akal.
Terbentuklah mani dalam Shulbi ayahmu dan taraib ibumu, yang berasal dari darah, dan darah itu berasal dari makanan; hormon, kalori dan vitamin. Kemudian kamu dalam rahim ibumu, dikandung sekian bulan lalu dilahirkan dan diberi akal.
Kemudian Allah telah menciptakan kalian dengan bentuk yang paling sempurna.
Dan Allah telah memuliakan kalian dibandingkan makhluk-makhluk yang lainnya.
Kalian telah dibekali Allah dengan akal untuk berfikir dan memahami.
Allah juga telah menundukkan margasatwa yang ada di permukaan bumi untuk kalian.
Kalian telah dibekali Allah dengan akal untuk berfikir dan memahami.
Allah juga telah menundukkan margasatwa yang ada di permukaan bumi untuk kalian.
Kemudian kalian mengembara di permukaan bumi untuk berusaha dan Allah yang mencukupkan keperluan-keperluan hidup kalian.
ثُمَّ
يُمِيْتُكُمْ
"Kemudian Dia matikan kamu. "
Dicabut nyawamu dipisahkan dari badanmu. Badan dihantarkan kembali kepada asalnya. Datang dari tanah dipulangkan ke tanah; kembali seperti sernula, entah jadi rumput lesa terpijak, entah jadi tumpukan tulang-tulang.
Orang membangun kota yang baru, kubur-kubur dibongkar, tulang-tulangnya dipindahkan atau tidak diketahui lagi bahwa di sana ada kuburan dahulunya, lalu didirikan orang gedung di atasnya.
"Kemudian Dia matikan kamu. "
Dicabut nyawamu dipisahkan dari badanmu. Badan dihantarkan kembali kepada asalnya. Datang dari tanah dipulangkan ke tanah; kembali seperti sernula, entah jadi rumput lesa terpijak, entah jadi tumpukan tulang-tulang.
Orang membangun kota yang baru, kubur-kubur dibongkar, tulang-tulangnya dipindahkan atau tidak diketahui lagi bahwa di sana ada kuburan dahulunya, lalu didirikan orang gedung di atasnya.
ثُمَّ
يُحْيِيْكُمْ
"Kemudian Dia hidupkan. "
Yaitu hidup yang kedua kali. Sebab nyawa yang pisah dari badan tadi tidaklah kembali ke tanah, tetapi pulang ke tempat yang telah ditentukan buat menungggu panggilan Hari Kiamat. Itulah hidup yang kedua kali; hidup salah satu dari dua.
Yaitu hidup yang lebih tinggi dan lebih mulia. Karena di jaman hidup pertama di dunia kamu memang melatih diri dari dalam kehidupan yang tinggi dan mulia. Atau hidup yang lebih sengsara, karena memang dalam kehidupan pertama kamu menempuh jalan kepada kesengsaraan itu.
ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
"Kemudian kepadaNyalah kamu akan kembali. " (ujung ayat 28).
Artinya setelah kamu dihidupkan kembali, kamu dipanggil kembali kehadirat Allah untuk diperhitungkan semua amal perbuatan kalian semasa hidup di dunia, lalu diputuskan ke tempat mana kamu akan digolongkan, kepada golongan orang-orang yang berbahagiakah atau kepada golongan orang-orang yang celaka.
"Kemudian Dia hidupkan. "
Yaitu hidup yang kedua kali. Sebab nyawa yang pisah dari badan tadi tidaklah kembali ke tanah, tetapi pulang ke tempat yang telah ditentukan buat menungggu panggilan Hari Kiamat. Itulah hidup yang kedua kali; hidup salah satu dari dua.
Yaitu hidup yang lebih tinggi dan lebih mulia. Karena di jaman hidup pertama di dunia kamu memang melatih diri dari dalam kehidupan yang tinggi dan mulia. Atau hidup yang lebih sengsara, karena memang dalam kehidupan pertama kamu menempuh jalan kepada kesengsaraan itu.
ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
"Kemudian kepadaNyalah kamu akan kembali. " (ujung ayat 28).
Artinya setelah kamu dihidupkan kembali, kamu dipanggil kembali kehadirat Allah untuk diperhitungkan semua amal perbuatan kalian semasa hidup di dunia, lalu diputuskan ke tempat mana kamu akan digolongkan, kepada golongan orang-orang yang berbahagiakah atau kepada golongan orang-orang yang celaka.
Dan keadilan akan berlaku dan kezaliman tidak akan ada.
Sedang belas kasihan
IIahi telah kalian nikmati sejak dari kini.
Kalau kalian mendapat celaka, tidak
lain hanyalah karena salah kalian sendiri.
Begitulah Tuhan Allah telah membuat tingkat hidup yang kalian tempuh, maka bagaimana juga lagi kalian kufur terhadap-Nya.
Bagaimana juga lagi kalian hendak berbuat sesuka hati dalam kehidupan yang pertama ini ?
Padahal kalian tidak akan dapat membebaskan diri kalian daripada
garis yang telah ditentukan-Nya itu.
Padahal bukan pula Dia menyia-nyiakan kalian dalam hidup ini; diutus-Nya Rasul, dikirim-Nya wahyu, diberi-Nya petunjuk agama akan jadi pegangan kalian. Diberikan-Nya bagi kalian bimbingan sejak mata kalian terbuka melihat alam ini.
Adakah patut, wahai, bimbingan kasih Tuhan yang sedemikian rupa kalian
mungkiri dan kalian kufuri Dia ?
Bawalah tafakkur, pakailah akal; adakah patut perbuatan kalian itu ?
Sumber :
Terjemah Tafsir Al-Maraghi
Tafsir Al-Azhar
Terjemah Tafsir Al-Maraghi
Tafsir Al-Azhar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar