Laman

Sabtu, 20 Juli 2013

Al-Baqarah (ayat : 1-5)





Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

بسم الله الرحمن الرحيم  


الم
1. Alif laam miim.


ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Kitab Al-Qur'an
Sebuah kitab (Al-Qur'an) yang benar-benar tidak diragukan lagi itu datangnya dari Allah, yang diturunkan kepada hambanya (Muhammad saw), yang disampaikan kepada seluruh umat manusia di alam jagad raya ini, hidayah dan petunjuk yang ada didalamnya benar-benar dan nyata datang dari Allah.

Kitab yang berisikan hidayah dan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa untuk menuju kejalan yang lurus. Jalan yang hanya diridhoi Allah, jalan yang jauh dari penyebab datangnya siksaan Allah.

Kaum Muttaqin yang dimaksudkan dalam ayat tersebut ialah orang-orang yang berjiwa luhur, peka terhadap hidayah Allah, dan berkemauan untuk menerima petunjuk tentang kebenaran, yang seiring dan sejalan dengan keridhaan Allah.


الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Mereka yang beriman dengan yang Ghaib

Mereka yang mempercayai dan membenarkan dengan sungguh hati yang dibarengi ketaatan sepenuh jiwa semua hal-hal yang diluar panca indera dan penalaran manusia, seperti adanya dzat Allah, para malaikat, hari akhir (kiamat) dan semua hal yang terjadi setelah hari akhir, yaitu perhitungan amal dan sebagainya.

Yaitu mereka yang mendirikan sholat,

Yang dimaksud disini sholat yang benar menurut petunjuk Allah, dan Allah memerintahkan kita supaya menjaga shalat kita dengan mendirikan shalat dengan tepat waktu, secara berjamaah dan khusyuk, karena di dalam shalat itu terkandung munajat (bisikan/pengaduan, permohonan) kepada sang Khaliq, Allah subhanallahu wata'ala.

Menafkahkan sebagian Rezeki.

Menafkahkan sebagian rezeki (pemberian/karunia dari Allah) yang paling di sukai, hanya karena mencari ridho Allah semata. Sebagai ungkapan rasa syukur terhadap nikmat-nikmat yang telah Allah karuniakan kepada kita, juga sebagai rasa toleran dan sayang kepada sesama yang kebetulan mereka sedang berada di dalam kemiskinan dan kekurangan.

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Beriman Kepada Kitab Allah
Mereka itu orang-orang yang mempercayai akan Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan Allah kepada (nabi Muhammad saw) dan bahwa kitab tersebut benar-benar diturunkan dari sisi Allah, dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an, serta mempercayai akan adanya (kehidupan) akhirat, dimana kita akan menerima balasan semua perbuatan kita.
Semua amal ibadah kita akan dibalas pada hari itu, baik itu yang samar ataupun yang nampak, walau hanya sebesar debu sekalipun Allah akan membalasnya dengan balasan yang tidak akan merugikan hambanya.

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Orang-orang yang Beruntung
Mereka (orang-orang yang bertaqwa), merupakan orang-orang yang beruntung, karena mereka adalah orang-orang yang akan tetap mendapat petunjuk dari Allah, dan petunjuk itu pasti akan selalu melekat di dalam hati mereka, dikarenakan mereka tidak akan pernah mengabaikan serta melepaskan hidayah (petunjuk) yang telah didapatnya. Semua petunjuk yang telah Allah berikan, pasti akan mereka patuhi dan jalankan hanya untuk mencari ridho Allah semata.




sumber  :
Tafsir Al-Maraghi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar