Bismillaahirraḥmaaniraḥiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
PERINTAH MENYEMBAH HANYA KEPADA ALLAH.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu
Disini Allah menyeru kepada seluruh umat manusia agar mereka memeluk agama tauhid yang benar, yakni agama yang mengajak untuk menyembah hanya kepada Allah semata dengan khusyuk, rendah diri dan ikhlas, yakni Allah yang maha pencipta, yang telah menciptakan alam jagat raya ini beserta isinya dengan sendirian.
Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu
Sesungguhnya Allah Yang Maha Agung - yang telah meciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, Allah pulalah yang telah mengatur segala kepentingan kalian, kemudian Allah menganugerahkan sarana pengetahuan dan jalan untuk menuju kepada hidayah, seperti yang telah Allah anugerahkan kepada orang-orang sebelum kamu.
Karenanya sembahlah Allah semata, dan jangan sekali-kali kalian membandingkan serta menyekutukan Nya, dengan seseorang atau dengan makhluk-mahluk dan benda-benda ciptaan Nya.
Karenanya sembahlah Allah semata, dan jangan sekali-kali kalian membandingkan serta menyekutukan Nya, dengan seseorang atau dengan makhluk-mahluk dan benda-benda ciptaan Nya.
Agar kamu bertakwa,
Kita diperintah Allah, supaya kita menyembah Allah dengan sebagaimana mestinya, tanpa mengadakan bandingan-bandinngan, sekutu-sekutu ataupun perantara-perantara.
Karena menyembah Allah dengan semestinya itulah yang akan menghantar kalian kepada taqwa, dan harapan untuk menuju kepada kesempurnaan yaitu mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wata'ala.
Karena menyembah Allah dengan semestinya itulah yang akan menghantar kalian kepada taqwa, dan harapan untuk menuju kepada kesempurnaan yaitu mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wata'ala.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا
وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ
مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا
وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
22. Dialah yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan
itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
Allahlah yang telah menciptakan bumi sebagai hamparan bagi kalian, dan di bumi ini kalian bertempat tinggal, tempat mendirikan bangunan-bangunan, tempat bercocok tanam, mencari nafkah dan rizki Allah.
Dan langit sebagai atap,
Dialah (Allah) Yang Maha Perkasa, yang telah menciptakan langit, yang telah Allah rancang polanya dalam bentuk yang sangat sempurna, sehingga terbentuk sebagai bangunan yang sangat indah, bumi menjadi hamparan dan langit sebagai atapnya.
Dan dilangit itu pula Allah menciptakan hiasan-hiasan sebagai pelengkap, mata hari, bulan dan bintang-bintang, yang saling mengukuhkan sehingga tidak saling bertumpukan dan saling bertabrakan, mereka beredar menurut edarannya masing-masing.
Dan dari ciptaan Nya itulah kalian dapat mengambil manfaatnya, dengan matahari Allah memberikan penerangan serta energi, dengan bulan manusia dapat menhitung hari dan penanggalan, dan dengan bintang-bintang manusia dapat menentukan arah dalam perjalanan.
Dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu;
Allah pulalah yang telah menurunkan hujan dari langit, yang airnya sangat bermanfaat untuk kalian, dengan air itu kalian bisa mengairi sawah-sawah dan kebun-kebun, dan dengan air itu Allah menghidupkan semua tetumbuhan yang menghasilkan berbagaimacam buah-buahan serta biji-bijian, yang dapat kita makan dan kita manfaatkan kegunaannya, itu semua sebagai rezeki dari Allah untuk kalian
karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah
Disini Allah menegaskan kepada kita, janganlah kamu mengadakan sesembhana-sesembahan selain Allah sebagai bandingan-bandingan, dan jangan pula mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, karena Allah lah yang telah mengaruniaimu dengan segala limpahan saarana untuk kebutuhan hidupmu.
Yang dimaksdukan dengan mengadakan sesembahan bandingan bagi Allah pengertiannya ialah, segala sesuatu yang ditaati manusia, yang menjadi tempat manusia memohon agar kebutuhannya dipenuhi, dan permohonan itu yang ditujukan kepada selain Allah.
Jadi jelasnya yang dimaksudkan dengan sekutu-sekutu itu adalah menduakan Allah,dengan mengadakan perantara untuk sarana dalam rangka pendekatannya kepada Alla. Para pemuka agama/ulama pendeta, paderi, kiai dan ustadz, sering dijadikan sebagai sekutu-sekutu Allah.
Mereka dielu-elukan dan disanjung-sanjung, mereka tidak menganggap para pimpinan agama mereka sebagai tuhan, tetapi mereka dijadikan sebagai perantara-perantara yang dimintai pertolongan untuk menghubungkan dengan Tuhan, dengan dimintai do'a-do'a serta memohon berkah dan kesembuhan kepada mereka.
Padahal kita semua tau belaka, bahwa tidak ada yangmenciptakan semua ini kecuali Allah, dan tidak ada yeng memberi rezeki selain Allah semata, Allah yang akan mengabulkan semua do'a-do'a kita tanpa perantara.
padahal kamu mengetahui.
Kalian telah mengetahui semua, bahwa hal tersebut adalah batil dan tidak dibenarkan Allah.
Jika kalian ditanya siapakah yang memberikan rezeki kepada kita, baik yang dari bumi maupun yang dari langit, dan siapakah yang mengatur semuanya itu, tentulah kalian akan menjawab "Allah lah yang mengatur dan menciptakan seglanya".
Jika memang demikian, kenapa kalian berdo'a tidak ditujukan kepada Allah, dan kalian minta syafaat kepada selain Allah?
Alasan apakah yang mendorong kalian mengatakan bahwa perantara-perantara tersebut bisa menyampaikan kalian dihadapan Allah?.
Bukankah mereka itu tidak bisa menciptakan madharat dan manfaat untuk kalia?
Sumber :
Terjemahan Tafsir
AL- MARAGHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar