Bismillaahirraḥmaaniraḥiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا
فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ
فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ
17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka
setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang
menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat
melihat.Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka
Dalam hal ini, Allah mengganbarkan perilaku mereka ketika memasuki islam, dan nur iman mulai menerangi hati mereka, tetapi ditengah perjalanan perasaan ragu-ragu menyelimuti jiwa mereka. Sehingga, mereka berbalik menjadi kufur terhadap apa saja yang sebelumnya telah diimani.
Demikian pula halnya dengan orang Munafiq; dia berada dalam kegelapan syirik, kemudian masuk Islam dan mengetahui mana yang halal dan haram, yang baik dan buruk namun kemudian dalam kondisinya yang demikian dia kembali kepada kekufuran sehingga dia tidak tahu lagi mana yang halal dan haram serta mana yang baik dan buruk
Sebagi sebab utama ialah, tidak ada nya kemampuan mereka di dalam menghayati keutamaan islam, dikarenakan meraka sangat keras kepala, sombong, suka bermuka dua serta menyebar fitnah, disamping tidak mampu merasakan kebenaran islam dan mereka enggan meninggalkan kemusrikan. Karenanya mereka tak mampu lagi memahami hidayah, dan tak mampu menemukan jalan yang dapat menyelamatkan mereka.
dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
Nur iman yang telah menerangi hati mereka sehingga semua terlihat jelas dan indah, tiba-tiba Allah padamkan. semua itu kerena sikap dan perbuatan mereka sendiri yang menganggap diri sendiri lebih baik dan pandai dan menganggap orang-orang yang beriman itu sekelompok orang yang bodoh.
Dan Allah membiarkan mereka dalam kegelapan, dan tak dapat melihat apa yang ada di sekelilingnya
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),Mereka tuli, bisu dan buta,
Allah menggambarkan mereka sebagai orang tuli, karena mereka tidak mau lagi mendengarkan nasehat-nasehat serta petunjuk tentang kebenaran Al-qur'an mereka sengaja menutup pendengaran mereka, mereka tidak mau bertanya untuk mendapatkan hikmah serta hidayah, mereka juga tidak mau melihat apa yang telah terjadi disekeliling mereka, apa yang telah terjadi selama ini dan perubahan apa setelah Allah menurunkan Al-Qur'an, mereka tidakmau melihat semua kejadian itu, semua itu karena kesyirikan dan kemunafikan yang telah mengakar urat didalam dada mereka.
maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
Mereka tidak akan dapat kembali kepada kebenaran, karena mereka telah membeli kesesatan dengan petunjuk, didalam ayat yang terdahulu Allah menyatakan : Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya .
Sehimgga tanpa disadari mereka semakin jauh tersesat dari petunjuk dan kebenaran, dan tidak akan mungkin akan kembali kejalan yang benar, karena Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ
وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ
الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ
19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit
disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya
dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan
mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا
أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ
اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat
itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap
menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia
melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah
berkuasa atas segala sesuatu.Sumber :
terjemahan Tafsir
AL-MARAGHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar